Siklus
manajemen sumber daya manusia (MSDM)/penggajian-human resources management (HRM)/payroll
cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pengolahan data
terkait yang terus-menerus berhubungan dengan mengola kemampuan pegawai secara
efektif. tugas-tugas yang lebih penting meliputu sebagai berikut:
1. Merekrut dan
memperkerjakan para pegawai baru.
2. Pelatihan.
3. Penugasan
pekerjaan.
4. Kompensasi
(penggajian).
5. Evaluasi
kinerja.
6. Mengeluarkan
pegawai karena penghentian yang sukarela maupun tidak.
Keberhasilan
sebuah organisasi bergantung pada pegawai yang memiliki kemampuan dan pegawai
yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan mereka memengaruhi
kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan. Untuk memanfaatkan
pegawai perusahaan secara efektif, sistem MSDM/penggajian harus mengumpulkan
dan menyimpan informasi yang dibutuhkan para manjer untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut:
· Berapa
banyak pegawai yang diperlukan sebuah organisasi untuk mencapai rencana
strategisnya?
· Pegawai mana
yang memiliki keahlian khusus?
· Keahlian
mana yang pasokannya sedikit? Keahlian mana yang pasokannya berlebih?
· Seberapa
efktif program pelatihan terkini dalam memelihara dan meningkatkantingkat
keahlian pegawai?
· Apakah
keseluruhan kinerja meningkat atau menurun?
· Apakah ada
masalah-masalah dengan perputaran, keterlambatan, atau ketidakhadiran?
Untuk
menggunakan pengetahuan dan kemampuan para pegawai secara lebih efektif, banyak
organisasi berinvestasi pada sistem manajemen pengetahuan.Sistem
manajemen pengetahuan (knoeledge management system) adalah
perangkat lunak yang menyimpan dan mengatur keahlian yang dimiliki oleh para
pegawai secara individu sehingga pengetahuan tersebut dapat dibagikan dan
digunakan ileh yang lain.
Aktivitas Siklus Penggajian
Memperbarui
Database Induk Penggajian
Aktivitas
pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan pembaruan databse induk
penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara
internal: perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau
perubahan dalam gaji yang ditetapkan. Selain itu, secra berkala data induk
perlu diperbaharui untuk menunjukkan perubahan-perubahan tarif pajak dan
potongan untuk asuransi.
Meskipun
penggajian diproses dalam batch mode, departemen MSDM memiliki
akses online untuk memperbaharui database induk
penggajian segingga seluruh perubahan penggajian dimasukkan secara tepat waktu
dan secara tepat pula ditunjukkan dalam periode pembayaran berikutnya.
Catatan-catatan atas pegawai yang keluar atau dipecat sebaiknya tidak dihapus
dengan segera karena beberapa laporan pajak akhir tahun, termasuk formulir W-2,
memerlukan data mengenai seluruh pegawai yang bekerja pada organisasi selama
tahun tersebut.
Memvalidasi
Data Waktu dan Kehadiran
Langkah
kedua dalam siklus penggajian adalah memvalidasi setiap data waktu dan
kehadiran pegawai. Bagi pegawai yang dibayar berdasarkan jam, banyak perusahaan
menggunakan kartu waktu (time card) untuk mencatat
waktu kedatangan dan keberangkatan pegawai setiap harinya. Para pegawai yang
mendapatka gaji tetap sering mencatat pekerjaan tenaga kerja mereka dengan
kartu waktu. Bahkan, para supervisor mereka secara informal mengawasi kehadiran
mereka dalam pekerjaan.
Para
profesional pada organisasi jasa seperti KAP, kantor hukum, dan kantor
konsultan dengan cara yang sama melacak waktu yang mereka habiskan untuk
melakukan berbagai tugas dan bagi klien yang mana saja, mereka mencatat
data-data tersebut dalam lembar waktu (time sheet). Para
pemberi kerja/atasan menggunakan lembar waktu tersebut untuk menentukan biaya
dan secara akurat menagihkan kepada para klien atas jasa yang telah diberikan
perusahaan.
Menyiapkan
Penggajian
Langkah
ketiga dalam siklus penggajian adalah menyiapkan penggajian. Langkah pertama
yang dilakukan dalam menyiapkan penggajian adalah melakukan pengeditan data
transakasi penggajian dan pensortiran berdasarkan nomor pegawai. Berikutnya,
daftar penggajian dan potongan dibuat. Daftar penggajian (payroll
register) atau register penggajian mencantumkan gaji kotor setiap pegawai,
potongan penggajian, dan gaji bersih dalam format multikolom. Daftar ini juga
berlaku sebagai dokumentasi pendukung untuk mengotorisasi transfer dana ke
rekening pengecekan penggajian organisasi. Daftar potongan (deduction
register) membuat potongan-potongan sukarela lainnya bagi setiap pegawai.
Terakhir, sistem mencetak cek gaji pegawai. Cek gaji ini biasanya menyertakan
sebuah laporan pendapatan (earning statement) yang
memuat jumlah gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode terkini serta
total year-to-date untuk masing-masing kategori.
Terdapat
tiga jenis pengendalian integritas pemrosesan yang dapat mengurangi ancaman
kesalahan penggajian:
1. Total batch (batch
total). Total batch harus dihitung pada waktu entri data dan kemudian
dicocokkan dengan total yang dapat dibandingkan yang dihitung dari setiap tahap
pemrosesan. Jika total batch tidak cocok, organisasi memiliki bukti yang tepat
waktu atas kesalahan penggajian.
2. Melakukan cross-footing daftar penggajian (cross-footing the payroll
register). Total dari kolom gaji bersih harus sama dengan total gaji kotor
dikurangi potongan total. jika tidak sama maka sebuah kesalahan terjadi dalam
pemrosesan dan perlu segera diselidiki serta dikoreksi.
3. Akun kriling penggajian (payroll clearing account). Akun kriling penggajian adalah
sebuah akun buku besar umum yang digunakan dalam proses dua langkah untuk
mengecek keakuratan dan kelengkapan dari pencatatan biaya penggajian dan
alokasi lebih lanjut terhadap pusat-pusat biaya yang sesuai.
Mengeluarkan
Penggajian
Langkah
berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji ke pegawai. Sebagian besar
pegawai dibayar menggunakan sek atau setoran langsung dengan julah gaji bersih
ke dalam rekening bank pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran tunai, kedua
metode tersebut memberikan sebuah sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah
yang dibayarkan.
Ancaman
besar dalam proses penggajian adalah pencurian cek gaji, pnerbitan cek gaji ke
pegawai fiktif, atau pemerbitan cek gaji kepegawai yang telah diberhentikan.
Hal ini dapat menimbulkan penningkatan biaya dan hilangnya kas. Menerapkan
pengendalian pada penggajian terkait pengeluaran kas lainnya dapat mengatasi
ancaman tersebut, Secara spesifik:
· Akses terhadap cek gaji kosong dan tahap mesin tanda tangan cek harus
dibatasi. Begitu pula dengan kewenangan untuk mengotorisasi
transakasi-transaksi EFT harus dipersempit dan dikendalikan melalui penggunaan
autentikasi multifaktor yang kuat.
· Seluruh cek penggajian harus secara urut dinomori sebelumnya dan secara
perodik diperhitungkan. jika penggajian dibuat melalui setoran langsung,
seluruh transaksi EFT harus ditinjau.
· Kasir Harus menandatangani seluruh cek penggajian hanya ketika didukung
dengan dokumentasi yang layak.
Menghitung
dan Mengeluarkan Pajak Penghasilan yang Dibayar Pegawai Serta Potongan Pegawai
Sukarela
Aktivitas
penggajian terakhir adalah menghitung dan membayar gaji dan penghasilan pegawai
kepada pemerintah atau entitas lain yang sesuai. Para atasan harus membayar
pajak Social Security sebagai tambahan terhadap jumlah
potongan dari cek gaji pegawai. Hukum Pemerintah pusat dan negara bagian juga
menghendaki para atasan untuk mengi=ontribusikan persentase tertentu dari
setiap gaji kotor pegawai sampai dengan batas tahunan maksimum, untuk dana
asuransi kompensasi pengannguran pusat dan negara bagian.
Banyak
atasan juga menaarkan pegawai mereka rencana manfaat fleksibel (flexible
benefit plan), di mana setiap pegawai menerima beberapa perlindungan
minimum pada asuransi medis, dana pensiun, dan kontribusi amal. Rebcana manfaat
fleksibel menempatkan peningkatan permintaan pada sistem MSDM/penggajian sebuah
perusahaan.
Opsi Outsourcing: Biro Jasa Penggajian dan Organisasi
Pengusaha Profesional
Sebuah biro
jasa penggajian (payroll service bureau) mengelola data induk
penggajian untuk tiap-tiap kliennya dan memproses penggajian untuk mereka.
Sebuah organisasi pengusaha profesional (professional
employer organization-PEO) tidak hanya memproses penggajian, tetapi juga
memberikan jasa MSDM seperti desain pemanfaatan pegawai dan administrasi. Oleh
karena mereka memberikan jangkauan layanan yang lebih sempit, biaya untuk biro
jasa penggajian umumnya lebih murah dibandingkan PEO. Biro jasa penggajian dan PEO
biasanya menarik bagi bisnis kecil dan menengah karena alasan berikut.
Sumber: ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM, MARSHALL B. ROMNEY & PAUL
JOHN STEINBART edisi 13
Harrah's Atlantic City - MapyRO
BalasHapusFind Harrah's Atlantic City, New Jersey, United States, United States, United States, 광주광역 출장안마 number 정읍 출장마사지 of registered 양주 출장마사지 guests, 청주 출장마사지 photos, map, and 충청북도 출장마사지 address.