Siklus pengeluaran yaitu serangkaian
aktvitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus
berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam siklus
pengeluaran, pertukaran informasi eksternal utama dengan pemasoknya (vendor).
Di dalam perusahaan, informasi mengenai kebutuhan untuk membeli barang dan
bahan baku mengalir ke siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi,
pengendalian persediaan, dan berbagai departemen.
Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut :
Untuk mencapai tujuan tersebut, manajemen harus membuat keputusan penting sebagai berikut :
- Berapa tingkat
optional persediaan san perlengkapan yang harus dimiliki ?
- Pemasok manakah
yang menyediakan kualitas dan layanan terbaik dengan harga terbaik ?
- Bagaimana
perusahaan dapat mengonsolidasikan pembelian atarunit untuk mendapatkan harga optimal ?
- Bagaimana
teknologi informasi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan keakuratan
fungsi logistik inbound ?
- Bagaimana
perusahaan dapat memelihara kas yang cukup untuk memanfaatkan setiap diskon
yang ditawarkan pemasok ?
- Bagaimana
pembayaran ke vendor dapat dikelola untuk memaksimalkan arus kas ?
Jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan ini mengarah bagaimana sebuah perusahaan menjalankan
empat aktivitas siklus pengeluaran dasar yaitu :
1. Memesan bahan baku, perlengkapan dan jasa
2. Menerima bahan baku, perlengkapan dan jasa
3. Menyetujui faktur pemasok
4. Pengeluaran kas
SIKLUS INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN
Berikut
ini perbandingan aktivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
AKTIVITAS SIKLUS PENDAPATAN
|
AKTIVITAS SIKLUS PENGELUARAN
|
Entri pesanan penjualan –
memproses pesanan dari pelanggan.
|
Pemesanan bahan baku,
perlengkapan dan jasa – mengirimkan pesanan ke pemasok.
|
Pengiriman – mengantar barang
dagangan atau jasa ke pelanggan.
|
Penerimaan – menerima barang atau
jasa dari pemasok.
|
Penagihan – mengirimkan faktur ke
pelanggan.
|
Memroses faktur – meninjau dan
menyetujui faktur dari pemasok
|
Penerimaan kas – memproses
pembayaran dari pelanggan.
|
Pengeluaran kas – memproses
pembayaran ke pemasok.
|
MEMESAN BAHAN BAKU, PERLENGKAPN DAN
JASA
Pendekatan tradisional untuk
mengelola persediaan adalah menjaga stok yang cukup sehingga produksi dapat
berlangsung tanpa gangguan bahkan jika persediaan yang digunakan lebih besar
dari yang diharapkan atau jika pemasok terlambat dalam pengiriman. Pendekatan
tradisional biasanya disebut sebagai pendekatan economic order quantity
(kuantitas pesanan ekonomis – EQQ) karena pendekatan ini didasarkan pada
perhitungan ukuran pesanan optional untuk meminimalkan jumlah biaya pesanan,
penyimpanan, dan kehabisan stok.
Aplikasi yang sebenarnya dari
pendekatan EQQ berbeda-beda berdasarkan jenis barang. Untuk biasanya barang
berbiaya tinggi atau penggunaan tinggi, seperti chips dan layar komputer yang
digunakan AOE, semua tiga jenis biaya disertakan dalam formula. Reorder
point (titik pemesanan ulang) menentukkan kapan untuk memesan.
Perusahaan biasanya menetapkan reorder point berdasarkan waktu pengiriman dan
tingkat yang diinginkan dari stok pengaman (safety
stock) untuk menangani fluktuasi yang tidak diharapkan dalam permintaan.
Perencanaan
kebutuhan material (materials requirements
palnning-MRP) berupaya untuk mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan
dengan meningkatkan akurasi (ketepatan) teknik perkiraan untuk menjadwalkan
pembelian denga lebih baik guna memenuhi kebutuhan produksi.
Sistem
persediaan just-in-time (JIT inventory
system) berupaya untuk meminimalkan, tetapi tidak mengeliminasi secara
total, persediaan barang jadi dengan membeli dan memproduksi barang hanya
sebagai respons terhadap penjualan aktual, bukannya yang diperkirakan.
Permintaan pembelian (purchase
requisition) yang mengidentifikasi requisitioner (orang yang mengeluarkan
pesanan pembelian); menentukkan lokasi pengiriman dan tanggal yang diperlukan;
mengidektifikasi nomor barang, deskripsi, kuantitas, dan harga setiap barang
yang diminta; dan mungkin menyarankan seorang pemasok.
MEMILIH PEMASOK
Setelah kebutuhan untuk membeli
telah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih pemasok. Para agen
pembelian (terkadang disebut sebagai pembeli) biasanya menjalankan tugas ini.
Dalam perusahaan manufaktur seperti AOE, fungsi pembelian berkaitan erat dengan
siklus produksi.
Beberapa
faktor yang harus di pertimbangkan ketika memilih pemasok :
- Harga
- Kualitas bahan
baku
- Keandalan dalam
pengiriman
Pemesanan
pembelian (purcase order) adalah dokumen atau formulir elektronil yang secara
formal meminta pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu pada harga
yang ditentukan. Ini juga sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah
kontrak setelah pemasok menerimanya. Pesanan pembelian mencangkup nama pemasok
dan agen pembelian, tanggal pemesanan dan pengiriman yang diminta, lokasi
pengiriman dan metode pengiriman, serta informasi mengenai barang yang dipesan.
Banyak perusahaan memelihara persetujuan pembelian
khusus dengan pemasok penting. Sebuah pesanan
pembelian selimut (blanket purchase
order) atau pesanan menyeluruh adalah sebuah komitmen untuk membeli barang
tertentu pada harga yang telah ditentukan dari pemasok tertentu untuk jangka
waktu yang telah ditetapkan.
PEMASOK
Ketika pengiriman tiba, seorang petugas penerimaan
membandingkan nomor oesanan pembelian yang direferensikan pada slip pengepakan
pemasok dengan pesanan pembelan terbuka untuk memverifikasi bahwa barang dipesan. Petugas penerimaan
kemudian menghitung kuantitas atas barang yang dikirimklan. Sebelum melakukan
rute persediaan ke gudang atau pabrik., petugas penerimaan juga harus memeriksa
setiap pengiriman sebagai tanda-tanda atas kerusakan yang jelas.
Laporan penerimaan mendokumentasikan detai-detail
mengenai setiap pengiriman, termasuk tanggal diterima, pengirim, pemasok, dan
nomor pesanan pembelian. Untuk setiap barang yang diterima, ia menunjukkan
nomor barang, deskripsi, unit ukuran, dan kuantitas (jumlah). Laporan
penerimaan juga berisi ruang untuk mengidentifikasi orang yang meneriman
menginspeksi barang serta untuk penjelasan mengenai kualitas barng yang
diterima.
Memo debit mencatat penyesuaian yang diminta. Satu
salinan memo debit dikirimkan ke pemasok, yang berikutnya membuat dan
mengembalikan sebuah memo kredit dalam pangkuan. Departemen utang diberitahu
dan menyeseuaikan saldo rekening terutang kepada pemasok tersebut.
MENYETUJUI FAKTUR PEMASOK
Departemen bagian utang menyetujui faktur pemasok
untuk pembayaran. Sebuah kewajiban hukum untuk membayar pemasok timbul saat
barang diterima. Untuk alasan praktis, meski demikian sebagian besar perusahaan
mencatat utang hanya setelah penerimaan dan persetujuan atas faktur pemasok.
Kombinasi faktur oemasok dan dokumen pendukung yang
terkait ini menciptakan apa yang disebut sebagai paket voucher. Setelah pemberi
persetujuan memverifikasi bahwa perusahaan telah menerima apa yang telah ia
pesan, faktur tersebut disetujui untuk pembayaran.
PENGELUARAN KAS
Kasir atau orang ke bendahara, bertanggung jawab untuk
membayar pemasok. Hal ini memisahkan fungsi penyimpanan, yang dijalankan kasir,
dari fungsi otorisasi dan pencatatan, yang dijalankan oleh masing-masing
departemen pembelian dan utang. Pembayaran dibuat ketika utang mengirimkan
kasir sebuah paket voucher. Meskipun banyak pembayaran terus dibuat dengan cek,
penggunan EFT dan FEDI semakin meningkat.
Sumber
: Marshall B.Romney and Paul John Steinbart diterbitkan oleh PEARSON,
edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Salemba Empat (imprint Penerbit
Salemba).
Komentar
Posting Komentar